Winda Emoets

Welcome To My Blog

Rabu, 19 Mei 2010

Puisi Cinta Dimalam Hari

Desah nafas memburu megap pengap menebar bau hangat aroma tubuh

Menjelajahi daerah terlarang hutan rimbun yang gelap hitam pekat tak berbinar

Menuruni lembah mendaki gunung tegak menantang angin puting beliung meracau

Melepas lelah jiwa mengeras penat menatap biji mata membeliak tajam menyorot

Bisikan halus mencumbu menjepit menghimpit rapat dada terbuka telanjang

Menggelinjang meronta berkali-kali namun tak kudapat cerita cinta yang kucari

Merintih lirih rasakan pedih perih merayap darah mudaku yang bergejolak

Menembus lubang di bumi yang dalam melambung ke langit nikmat tertinggi

Lalu menyerah dalam kepayahan lipatan nafsu yang tiada rela mengalah menerkam

Menyemburkan panas membakar memeluk melumat bibir kotor dan tangan jahilku

Teriak jeritan merenggang nyawa tiada henti dalam kamar kosong berdebu

Di atas selembar kain tipis bidang sujudku yang sempit licin dan kecil

Mengusap air mata membasahi wajah rambut acak-acakan melemas perlahan

Fikiranku erat berbalik kadang di atas kadang di bawah berpeluh berkeringat

Bathinku bugil tanpa busana sungguh malu menghadap Mu

Bersatu berpadu bersama antara harap dan takut bercampur kental

Masih mungkinkah kuharap wangi syurga Mu

Masih mungkinkah kuharap syafaat Kekasih Mu

Masih mungkinkah kudapatkan rindu belaian sayang Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar